News Ticker

FAQ: Jurusan dan Passion

Topik: Pendidikan
Panjang: ± 2200 kata.
Waktu: ± 11 menit. 
TLDR: Tulisan ini merangkum pertanyaan dan jawaban yang sering ditanyakan oleh pengunjung blog ini yang berkenaan tentang pemilihan jurusan dan passion.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

In the name of Allah, the Most Beneficient, the Most Merciful

Prakata

Halo.. Sebelumnya saya mau mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para pengunjung tulisan saya yang berjudul:

  1. IPA, IPS, Bahasa, ITB, UI, UGM. Makan Tuh Gengsi! (Tips Memilih Jurusan dan Fakultas Studi / Sekolah / Kuliah / Universitas) , dan
  2. Mari Mengetahui dan Mengenal Passion Kita

Awalnya saya cuman nulis tulisan yang pertama sebagai curcol, tapi somehow banyak yang baca, dan berkembanglah menjadi tulisan yang kedua. Tapi ternyata diperjalanannya ada lumayan banyak pengunjung yang berkomentar di kedua tulisan itu, dan bertanya kepada saya tentang kondisi yang mereka alami. Jujur aja yah, secara pribadi saya merasa bukan apa-apa. Kalau diibaratkan sebagai prajurit di kehidupan ini, saya hanyalah seorang calon tentara yang sedang menjalani pendidikan akhir sebelum menjadi pasukan yang siap diterjunkan ke medan perang. Dan untuk saya ¨mencampuri¨ urusan orang lain terasa berat, karena saya pribadi belum terlalu banyak memakan asam garam kehidupan. Tapi saya akan mencoba semaksimal mungkin untuk membantu pengunjung dengan berbagi pikiran yang saya dapatkan dari pengalaman saya. Hm..

Eniwei.. Sebenernya tulisan ini saya buat dikarenakan kuliah saya di sini udah mulai padat, dan adalah hal yang tidak mungkin bagi saya untuk tetap membalas satu per satu komentar para pengunjung blog sekalian. Karena itu lah di sini saya mencoba untuk merangkum pertanyaan-pertanyaan yang ada di lembar komentar yang ada di kedua tulisan saya di atas. Dan saya mohon maaf yang sebesar-besarnya kalau ke depannya saya tidak bisa menjawab satu per satu pertanyaan, dan komentar para pengunjung sekalian di dua tulisan tersebut. Mohon pengertiannya. :(

Well, please enjoy this FAQ (Frequentlys Asked Question).. :)

FAQ – Jurusan dan Passion

.

IPA, IPS, dan Kuliah

Jurusan apa yang seharusnya saya ambil pada waktu kuliah?

Halo X.. Jurusan apa pun yang kamu senangi.. :)

Saya siswa jurusan IPA, akan tetapi saya merasa bahwa bidang yang saya senangi ada di IPS. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Halo X.. Kalau memang begitu kasusnya, kumpulkanlah semua keberanian kamu, dan pindah lah ke jurusan yang kamu inginkan (IPS).. :)

Saya siswa jurusan IPS, akan tetapi saya senang sekali dengan IPA, dan mau berkarya di jurusan IPA. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Halo X.. Sebenarnya saya tidak tau sekarang bagaimana, tapi waktu dulu jaman saya, anak IPS tidak bisa kuliah di Jurusan IPA. Jadi, kalau memang kamu benar-benar niat untuk kuliah, dan berkarya di bidang IPA, gak ada salahnya bagi kamu untuk pindah ke sekolah di mana kamu bisa masuk jurusan IPA. Memang berat sih, tapi berdasarkan pengalaman teman-teman saya dulu, gak sedikit kok dari mereka yang pindah sekolah demi masuk IPA, dan akhirnya bisa masuk ke universitas-universitas yang punya nama besar di bidang IPA. :)

Saya ingin pindah dari IPA ke IPS (atau sebaliknya), akan tetapi orang tua saya tidak setuju. Apa yang seharusnya saya lakukan?

Halo X.. Sudah kamu coba kah untuk membicarakan hal ini dengan orang tua kamu? Coba kamu bicarakan hal ini pelan-pelan dengan orang tua kamu. Saya yakin kok kalau kamu menjelaskan hal ini secara sopan, dan lemah lembut dengan orang tua kamu, mereka akan mengerti. :) Adalah penting untuk meyakinkan mereka bahwa kamu telah mantap dengan pilihan kamu, dan kamu siap untuk mengejar bidang tersebut dengan sungguh-sungguh, dan siap segala konsekuensi yang akan kamu hadapi ke depannya. Katakan pula kepada mereka bahwa kamu yakin bahwa rejeki itu sudah ada yang mengatur, dan kamu percaya kalau kamu tidak akan mati kelaparan di bidang yang kamu pilih ini. :)

Apakah anak jurusan IPS / Bahasa bisa masuk ke jurusan IPA / Teknik pada waktu kuliah?

Halo X.. Jujur saya tidak tau kalau sekarang gimana peraturannya, karena zaman sudah jauh berbeda.. Akan tetapi waktu zaman saya dulu, anak jurusan IPS / Bahasa tidak bisa masuk ke jurusan IPA / Teknik pada waktu kuliah. Yang bisa adalah sebaliknya.

Saya senang sekali dengan jurusan A, dan pengen banget kuliah di jurusan A kampus K, akan tetapi kampus K ini terdengar sangar, dan sangat sulit untuk dimasuki, padahal saya sendiri tidak pintar-pintar amat, apalagi hasil raport saya selama ini biasa-biasa aja. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Halo X.. Kamu boleh gagal, kamu boleh jatuh, kamu juga boleh terluka.. Tapi jangan pernah kamu kalah sebelum perang! Karena kita semua gak akan pernah tau secara pasti suatu hal, sampai hal itu benar-benar terjadi! Jadi jangan takut untuk terus mengejar mimpi kamu untuk masuk di jurusan A kampus K. Insya Allah pasti bisa kok. Kalau pun kamu ke depannya harus gagal, pastikan kamu sudah memberikan perlawanan terbaik yang bisa kamu berikan.. :)

Tahun ini saya gagal masuk ke jurusan yang saya inginkan. Apa yang harus saya lakukan? Menunggu tahun depan, atau kuliah di tempat lain yang jurusannya saya tidak/kurang suka?

Halo X.. Kalau memang kamu benar-benar menginginkan untuk masuk di jurusan tersebut, gak ada salahnya kamu menunggu tahun depan (atau malah depannya lagi). Ingatlah kalau ¨kerugian¨ 1 atau 2 tahun gak akan ada apa-apanya jika dibandingkan dengan kerugian yang akan kamu alami kalau kamu salah memilih jurusan.. :) Saya pribadi punya seorang teman yang harus menunggu 2 tahun sebelum akhirnya bisa masuk ke jurusan yang benar-benar dia inginkan di sebuah kampus negeri teknik yang ada di kota Bandung. :)

Manakah yang lebih penting? Kuliah di jurusan yang saya inginkan, tapi di kampus yang gengsinya rendah, atau kuliah di kampus yang gengsinya tinggi, tapi jurusannya kurang saya sukai?

Halo X.. Pastinya di kampus yang gengsinya tinggi, dan jurusannya kamu suka!!! :D Tapi, kalau kamu harus memilih, akan lebih baik memilih yang pertama dari pada yang kedua (di jurusan yang kamu suka, walaupun gengsi kampusnya rendah). Karena pada akhirnya pada saat kamu lulus, kemampuan kamu lah yang akan dinilai, bukan asal kampus kamu. Okeh, asal kampus mungkin akan dinilai juga, tapi percuma aja kalau kampusnya super oke, tapi kemampuan kitanya gak seberapa. :)

Saya pengen banget masuk kuliah jurusan A, tapi nilai pelajaran saya di bidang A tersebut jelek, dan/atau saya tidak tahu apa-apa mengenai bidang A ini. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Halo X.. Menurut saya pribadi, tidak masalah. Kamu masih punya banyak waktu untuk mempelajari bidang A tersebut pada saat kuliah telah dimulai. Yang paling penting menurut saya itu 1. Kamu senang dengan bidang tersebut! Karena dengan kamu senang, maka kamu akan lebih enjoy mengerjakan segala sesuatunya. Dan dengan kamu enjoy, maka yakin lah kalau kemampuan kamu di bidang ini akan datang seiring dengan berjalannya waktu. :)

Saya pengen banget masuk kuliah jurusan A, akan tetapi saya tidak punya uang untuk menuju ke sana.

Halo X.. Tolong jangan dulu menyerah. Tidak sedikit kok kampus yang menawarkan program beasiswa.. Dan kamu pasti bisa mendapatkan beasiswa itu kok kalau kamu serius mengejarnya. Saya pribadi punya seorang sahabat yang berasal dari ekonomi menengah ke bawah, akan tetapi bisa menyelesaikan pendidikan di salah satu kampus negeri yang ada di kota Bandung dengan biaya sendiri (dari beasiswa, dan jualan). Jadi kalau dia bisa, gak ada alasan buat kamu menyerah di sini. Ayo X!! Kamu pasti bisa!! :D

Saya pengen banget berkarya di bidang A, akan tetapi saya tidak punya uang untuk melakukannya.

Don’t you ever give up!

Saya sudah kuliah tingkat ke sekian. Akan tetapi saya merasa bahwa saya salah masuk jurusan. Apa yang sebaiknya saya lakukan?

Halo X.. Agak sulit yah kasusnya kalau begini.. Akan tetapi kalau memang kamu bener-bener suka bidang tersebut, dan gak ada keterbatasan di sana-sini, gak ada salahnya kalau kamu pindah ke jurusan yang benar-benar kamu sukai (meskipun harus mengulang). Memang bakal rugi waktu sih, tapi ini semua akan lebih baik daripada kamu harus terjebak di bidang yang kamu tidak suka untuk bertahun-tahun (atau malah berpuluh-puluh tahun ke depannya).

Saya senang dengan jurusan A, akan tetapi saya tidak yakin dengan prospek kerja jurusan A ini ke depannya. Apa yang harus saya lakukan?

Halo X.. Yakinlah bahwa rejeki sudah ada yang mengatur, dan tidak akan pernah tertukar. Yakinlah juga bahwa kita pasti akan bisa hidup dengan layak, selama kita excell di bidang yang kita tekuni, dan semua itu bermula dari menekuni sesuatu yang memang benar-benar kita senangi. :)

Test IQ saya mengatakan bahwa saya tidak cocok masuk ke jurusan A, padahal jurusan A adalah jurusan yang saya senangi.

Halo X.. Menurut saya pribadi, test IQ bukanlah sesuatu yang mutlak untuk diikuti. Jadi kalau memang hasilnya seperti itu, abaikan saja hasil test IQ tersebut, dan tetaplah mengejar hal yang kamu sukai. Dan tenang, kamu akan baik-baik saja selama kamu masih bersemangat mengejar hal yang kamu suka. :)

Test IQ saya mengatakan bahwa saya cocok untk masuk ke jurusan A, apakah saya harus mengikutinya?

Halo X.. Kalau A memang merupakan jurusan yang kamu sukai, silakan saja. :) Tapi kalau bukan, jelas jangan diikuti. :)

Saya sekarang sedang sekolah di jurusan IPA. Kalau saya nanti kuliah di jurusan IPS, berarti saya membuang-buang waktu saya dong di SMA?

Halo X.. Tidak akan pernah rugi kok orang yang belajar. Ilmu merupakan sesuatu yang nilai berat/manfaatnya paling bagus. Dan kalau mau ngomongin rugi, akan lebih rugi lagi kalau kita kuliah di jurusan yang sebenarnya tidak kita sukai. :)

Orang Tua Tidak Setuju

Saya sangat senang dengan sesuatu hal, akan tetapi orang tua saya tidak setuju. Apa yang harus saya lakukan?

Halo X.. Sudah kamu coba kah untuk membicarakan hal ini dengan orang tua kamu? Coba kamu bicarakan hal ini pelan-pelan dengan orang tua kamu. Saya yakin kok kalau kamu menjelaskan hal ini secara sopan, dan lemah lembut dengan orang tua kamu, mereka akan mengerti. :) Adalah penting untuk meyakinkan mereka bahwa kamu telah mantap dengan pilihan kamu, dan kamu siap untuk mengejar bidang tersebut dengan sungguh-sungguh, dan siap segala konsekuensi yang akan kamu hadapi ke depannya. Katakan pula kepada mereka bahwa kamu yakin bahwa rejeki itu sudah ada yang mengatur, dan kamu percaya kalau kamu tidak akan mati kelaparan di bidang yang kamu pilih ini. :)

Saya sudah membicarakannya dengan kedua orang tua saya, akan tetapi tetap saja mereka tidak setuju. Apa yang harus saya lakukan?

Halo X.. Jangan menyerah untuk terus meyakinkan mereka. Menyerahlah hanya jika mereka memiliki alasan yang teramat kuat untuk kamu tidak mengejar mimpi kamu tersebut (misal: karena alasan agama, atau keluarga), dan pastikan alasan yang kuat itu bukanlah uang, atau prospek kerja jurusan kamu ke depannya. :)

Orang Lain Tidak Setuju

Saya senang sekali dengan bidang X, akan tetapi orang-orang yang ada disekitar saya mengatakan bahwa saya tidak cocok di bidang tersebut, dan lebih cocok di bidang yang lainnya.

Halo X.. Hidup ini adalah hidup kamu, dan kamu bebas melakukan apa pun yang kamu inginkan (selama tidak merugikan orang lain). Jadi untuk apa kamu pikirikan apa yang orang lain pikirkan? Yang menurut saya paling penting di dalam hal ini adalah hal apa yang paling kamu sukai? Dan benar-benar ingin kamu tekuni ke depannya. Karena kedua hal ini lah yang akan menentukan kamu ke depannya. :)

Mencari Passion

Apakah passion sama dengan hobi?

Halo X.. Bisa jadi kita memiliki passion di bidang yang sama dengan hobi kita, tapi bisa jadi juga tidak. Yang jelas adalah kita bisa ¨hidup¨ tanpa menjalankan hobi kita, akan tetapi tidak tanpa passion kita. :)

Saya tidak tau saya mau jadi apa, dan senang apa. Semuanya terasa begitu-begitu aja buat saya. Apa yang harus saya lakukan?

Halo X.. Menurut saya pribadi gak masalah kok, dan gak aneh juga kalau sekarang kamu tidak tau ke depannya mau jadi apa. Beneran deh, gak ada masalah. Yang jadi masalah adalah ketika kamu membiarkan hal ini terjadi (well, gak salah juga sih sebenernya, tapi agak rugi aja.). Jadi saran yang bisa saya berikan kepada kamu adalah tetap eksplor diri kamu dengan penuh kesabaran. Tanyakan kepada diri kamu sendiri apakah yang sebenarnya kamu inginkan di dalam hidup ini, dan hal apa yang paling kamu nikmati di dalam hidup ini. Karena jawabannya akan ada di dalam jawaban kamu atas kedua pertanyaan tersebut. :)

Saya senang A, tapi saya juga senang B. Dll, dll, dll. Yang mana yang merupakan passion saya?

Halo X.. Saya rasa pertanyaan tersebut cuman kamu yang bisa menjawabnya. Beneran! Saya gak tau sama sekali jawabannya. Coba kamu eksplor lagi, mana yang paling kamu sukai. Pasti ada kok sebenernya sesuatu yang paling kamu sukai, meskipun cuman sedikit lebih banyak daripada yang lainnya. :)

Saya senang banget dengan bidang A, akan tetapi saya ragu apakah kesenangan saya di bidang A ini merupakan sesuatu yang hakiki, dan bukan bersifat sementara.

Halo X.. Hanya waktu yang bisa menjawab ini. Semua bentuk euforia pasti akan hilang pada saatnya. Dan kalau memang A itu euforia, dia juga pastinya akan menghilang seiring waktu. Hm.. Mungkin salah satu hal yang bisa membantu adalah dengan mempertanyakan kembali ke diri kamu sendiri:

  1. Mengapa kamu menyukai hal A ini?
  2. Mengapa A ini penting bagi kamu?
  3. Maukah kamu mengerjakan hal A ini tanpa libur? Tanpa mendapatkan gaji yang besar?

3 pertanyaan ini lah yang mungkin akan bisa membantu kamu menjawab pertanyaan kamu tersebut. :)

Saya siswa SMA/SMK/MAN kelas sekian. Saya senang banget bidang A, dan selalu dapat nilai yang bagus di bidang A. Apakah ini berarti A merupakan passion saya, dan cocok untuk saya tekuni ke depannya?

Kemungkinan besar iya.

Penutup

Hm.. Sekian FAQ ini saya sampaikan. Lembar FAQ ini akan coba terus saya update seiring waktu (masih belum semuanya saya salin). Tanpa mengurangi rasa hormat, saya persilakan jika masih ada yang ingin didiskusikan, selama belum tercantum di lembar FAQ ini, dan tidak mengharapkan jawaban yang instant. Punten pisan sebelumnya, karena kuliah saya jadwalnya mulai tidak bersahabat. :( Wish you the very best of luck!

Bad Driburg, 19 Oktober 2013

– Yoka –

About wahidyankf (186 Articles)
JavaScript Developer. His life-motto is "Learning, Dreaming, and Enjoying life".

107 Comments on FAQ: Jurusan dan Passion

  1. Dwi Rezki Fauziah // November 20, 2016 at 03:08 // Reply

    Kak.. saya siswa SMA kelas 2 jurusan IPA.. sy sdh mencoba mencari d mana sebenarnya passion sy, namun yg sy dapati ialah saya sering berganti2 dalam menetapkan jurusan. Dan yg terakhir adalah sy memutuskan untuk ke jurusan A yg ternyata bertolak belakang dgn jurusan SMA sy.. tp dari 5 syarat yg saya baca ttg passion di jurusan i2, stidakny sy telah memiliki 3.. namun tatkala sy bertanya kpd teman2, guru2 atau orang tua mereka menganggap ada jurusan B yg lebih cocok dengan saya dan i2 sesuai dgn bidang sy. Dengan kata lain, jika sy mengambil jurusan A maka sy harus belajar ekstra karena i2 bukan bidang sy.. sedangkan klo sy mengambil jurusan B sy tidak perlu belajar ekstra. Tetapi 2 jurusan ini sy rasa bisa sy jalani meskipun sy lebih condong ke jurusan A. Hanya saja saya takut ketika sy mendapati hal yg kiranya menjadi tabir untuk sy mengambil jurusan A.. contoh sy dulu bercita2 ingin masuk ATKP namun setelah sy pikir2, sy kurang srek sma pakaiannya yg g syar’i (maaf bgi yg kuliah di ATKP :( ) jadi bagaimana, apakah sy harus eksplorasi lagi atau tetap memperjuangkan A (meskipun sy juga harus membujuk org tua) atau sy nurut saja ke jurusan B sesuai dgn ortu dan guru saya harapkan…?? Mohon dijawab.

    Like

  2. Kak mau minta masukan lebih baik ngambil jurusan apa (selain pendidikan) yang tidak banyak sangkut pautnya dengan materi perhitungan ? karena bakat sayavkurang, untuk masalah perhitungan.. gimana kak ? :-) Terimakasih :’)

    Like

  3. Waktu lulus sma saya ingin sekali kuliah di jurusan A tapi tdk diterima, karena takut tdk kuliah akhirnya sy pilih kuliah d jurusan B hingga wisuda.

    Setelah lulus kuliah saya bekerja di bidang yg menyangkut jurusan A tetapi orang terdekat sy selalu menyayangkan knp saya tdk bekerja sesuai jurusan kuliah, apalagi pekerjaan sy d bidang A penampilannya tidak sekeren jurusan B, walaupun sy bs menghasilkan 10xlipat lbh banyak dibandingkan gaji d pekerjaan dgn jurusan B mereka tetap tdk setuju sy bekerja tdk sesuai jurusan.

    Sy merasa tertekan dengan pernyataan mereka, akhirnya sy menurut untuk bekerja di jurusan B. Kini sudah 1.5th sy bekerja di jurusan B, rasanya sangat tersiksa, setiap hari saya menangis dan ingin kembali ke pekerjaan dgn jurusan A. Sy tdk berani ambil keputusan untuk kembali ke pekerjaan A karena takut orang terdekat saya merasa malu krna sy bekerka tdk sesuai jurusan.

    Surat resign sudah d tangan tp saya tak mampu untuk mengatakan saya ingin resign :'(

    Like

  4. Halo kak
    Saya tau blog ini emang bener bener udah lama sekali di pos
    Tapi ada satu half yang bener bener ingin saya mencari tau jawabannya
    Saya sedang berkuliah di univ x untuk program Lima d3
    Saya sudah masuk ke semester 2 saat ini
    Pada saat masuk, saya tidal memiliki rasa apapun (senang ataupun keberatan) karena saat itu juga saya benar benar binging passion saya berada dimana.
    Semester 1 saya mulai merasa jurusan ini bgga cocok tapi saya masih berusaha bertahan dan IP yg saya dapat lumayan bagus namun masalahnya justru nilai nilai yang bersangkutan dengan jurusan saya yang anjlok sedangkan matkul wajib lainnya saya mendapatkan nilai yang memuaskan.
    Disini saya mulai merasa apa saya berada di jurusan yang benar ataukah saya nya saja yang kurang mendalami serial pelajaran yang didapat.
    Semakin ke sini saya semakin merasa jatuh setiap kali ada pratest karena nilai nilai saya benar benar jatuh.
    Saya takut saya tidal bisa melanjutkan ke tingkat selanjutnya yaitu semester 3
    Dulu saya juga punya keinginan untuk kuliah di luar negeri saja mencari beasiswa untuk jurusan hububgan internasional. Namun saya tidal mendapatkan kesempatan itu.
    Sekarang saya benar benar dilema, apakah saya tetap harus berjuang di jurusan kimia ini atau mrngikuti sbm saja dan mulai memfokuskan diri terhadap soal soal sbm soshum?
    Mohon pendapatnya ya kak
    Sebenarnya juga saya takut berbicara hal ini terhadap orang tua saya karena saya takut mereka kecewa karena biaya yang telah mereka krluarkan sudah sangat besar.
    Harap perhatiannya ya kak
    terima kasih sekali.

    Like

  5. Assalamu’alaikum.wr.wb,
    Terimakasih, blognya bagus sekali, sangat bermanfaat.
    BTW, saya itu orang yang lagi bingung untuk menentukan passion, saya juga suka bingung soal bakat dan minat saya.
    saya punya hobi baca novel, saya juga suka sama karya-karya sastra gitu, tapi nilai bahasa saya biasa aja. Malah yang tinggi adalah nilai eksak saya. Saya suka eksak, tapi saya tidak pernah merasa benar-benar menyukainya, karena rasa suka saya itu seringkali terpengaruh oleh apa yang sedang saya pelajari di sana dan bagaimana yang mengajarinya.
    Saya jadi bingung, mohon solusinya.
    Terimakasih, wassalamu’alaikum. wr.wb.

    Like

  6. postingnya bagus banget…..^^

    Like

  7. Ass.
    Ka aku kan masih kelas 2 Sma/Man nih tapi aku jurusan nya agama ,aku bingung nanti kuliah aku gabisa ilmu keagamaan,aku juga gaada kreatifitasnya,ilmu umum aku cuma bisa sedikit sedikit ,tapi aku kalo komputer aku jago kak.kalo misalnya Jurusan agama itu bisa masuk dibidang apa ka selain ilmu keagamaan? Bantu dijawab ya ka ,makasi.
    Wassalamualaikum.

    Like

  8. Assalammualaikum kak, saya minta tolong bantu kasih saran kak. Saya masih sekolah kelas XI alias kelas 2 SMK negeri di Magetan Jawa Timur.Awalnya saya ingin sekali masuk SMA kak karena saya merasa bahwa kemampuan saya ada di akademik namun karena permintaan orangtua akhirnya saya masuk SMK di jurusan otomotif.Saya ingin sekali kuliah kak namun orangtua saya menuntut untuk kerja karena saya terlahir dari keluarga tak punya.Saya boleh kuliah asalkan lewat bidikmisi alias kuliah gratis. Akhirnya saya berusaha dengan cari cari informasi tentang bidikmisi.Saya ingin sekali masuk jurusan psikologi di universitas terkenal yang sesuai dengan kemampuan saya.Namun saya dengar dengar banyak kabar bahwa anak SMK susah untuk mendapatkan bidikmisi.Benarkah itu kak? tolong balas kak terimakasih
    Wassalamualaikum.

    Like

  9. Halo, Ane ingin bertanya.

    Ane adalah anak SMK yang baru lulus tahun ini (2015) dengan jurusan Tek. Komputer dan Jaringan.
    alasan masuk jurusan itu karena kebiasaan waktu kecil suka main komputer semasa kelas 4 SD. ampe eksplore ampe rusak ini-itu sekian kali dan akhirnya belajar dengan paman semasa kecil dan akhirnya otodidak sampai sekarang.

    sekarang ini mau kuliah, tapi karena keterlambatan dalam mempelajari materi utk tes masuknya, terpaksa batal untuk tes masuk PTN dan tunggu tahun depan. tapi desakan orang tua ane disuruh kerja karena utk mengiringi satu tahun itu. padahal ane takut dengan kerja itu jadi full-time, gak bisa belajar utk mengejar tes masuk thn depan :/

    saat ane mau lulus, dengan tegas ane mau lepas dari jurusan yang akhirnya ane geluti dalam 3-5 tahun terakhir ini. karena ane sudah tau lingkungan materinya bagaimana. dan tinggal mencari hal yang update di internet. tetapi ane mau mengasah skill baru yang tidak terlalu ane bisa geluti tetapi sangat ingin ane pelajari untuk keinginan ane di masa depan. yaitu Seni Rupa dan Desain. yang notabene merencanakan visual dan art. kata lain kudu main menggambar.

    ane belum pernah bisa nggambar (bener, dan ane baru menyesal sejak kelas 11 SMK pas ngeliat temen bisa nggambar, namun belajar ama dia kadang tersendat-sendat) tapi karena ane teringat masa kecil yang suka memerhatikan kartun (terutama kartun khas jepang), komik indonesia, dll itu yang mendorong ane. dan apalagi ane ini terbilang otaku (geek utk media kreatif jepang) yang cukup matang karena terasah pas kelas 3 SMP. (sempat berhenti sejak 2013, lalu lanjut lagi tahun ini)

    komputer masuknya IPA sedangkan Seni Rupa dan Desain adalah jurusan yang masuk ke ranah IPS. kebetulan, ane payah banget dalam matematika, fisika, dan kimia sekalipun tetapi seneng mempelajari IPS, meskipun itu kadang gak pinter banget pas mempelajari Kewirausahaan (yang menurut ane itu adalah cabang ekonomi)

    saat ingin tes tahun ini, ane gak mempermasalahkan mata ujian khusus IPS (hanya ekonomi dan geografi yang kudu dibaik-in) namun karena ane payah dalam matematika, belajar matematika pun kadang nggak ngerti, ampe nangis terus pikiran nge-hang mulu sambil mikir: “apa yang membuat bagian ini bener?” “kenapa ditulis gitu?” “kok pintas banget jawabnya?”

    karena hal itu pelajaran matematika seringkali gak masuk. dan karena itu ane akhirnya batal padahal sudah mendaftar. ya otomatis gugur. jadi hanya tahun depan yang mungkin jadi “solusi ane buat masuk”. kadang menolak utk kerja karena takut kehalang belajarnya. dan menolak utk kerja tahun ini karena melihat kakak ane terlena bekerja lain profesi sampe lupa ilmu yang diajarin pas dia duduk di SMEA

    ane tahu IPA ke IPS itu susah, tetapi ane udah terbiasa dengan susahnya IPS, terutama tentang sejarah, ataupun geografi. aspirasi ane terlalu tinggi: jadi animator. yang 2D bukan 3D yang harus main komputer beneran, alias manual pake gambar tangan.

    jurusan yang ane pilih saat tes seleksi masuk sih ada 3
    1. seni rupa dan desain >> incaran untuk aspirasi,sekalian banting setir dari IPA ke IPS
    2. film dan televisi >> karena ane baru kenal produksi film pendek ane jadi minat. itu bisa jadi jalur kedua untuk aspirasi ane.
    3. sastra jepang >> karena kebiasaan waktu kecil dan menjadi otaku yang suka kultur jepang. jalur aspirasi ane bisa tercapai karena koneksi ama orang baru
    yang sependapat.

    untuk pertanyaannya, apakah boleh ane menentukan masa depan dengan cara begini, ane sudah baca artikel startupbros (http://startupbros.com/how-to-create-you-passion/) dan sangat ingin mengaplikasikan quote “Working right trumps finding the right work.” (bekerja baik akan kalahkan pencarian pekerjaan baik)
    tetapi ane masih ragu dengan jalan ane, terlebih ane ini gampang bosenan tapi udah saatnya ane gak boleh gituan.

    boleh kan btw? thx in advance b4 :D

    Like

  10. assalamualaikum kak.. saya fawwaz,kls 12 yg baru lulus saya sangat bingung milih jurusan yg tepat dan itu berakibat saya tidak di terima di snmptn kak karna belum nemuin jurusan yg pas dan akhirnya asal milih jurusan aja pas snmptn..
    saya suka bgt ngotak ngatik alat2, mulai dr tamiya (dulu) sampe radio segala macem.. tapi kemampuan fisika saya kurang.. sedangkan kemampuan yg paling menonjol selama saya SMA adalah biologi.. saya selalu dapet nilai rapot biologi diatas 9.. tapi saya tidak tertarik sama sekali dengan dunia kerja atau prakteknya yg berhubungan dgn biologi kak.. jadi saya lebih baik ngambil jurusan apa kak?
    oiya satu lagi kak saya hobi banget sama yg namanya desain mobil sampe saya pnya banyak koleksi desain mobil buatan saya yg saya gambar saat pelajaran di kelas bosenin.. sampe saya rela2in nyari semua artikel yg berhubungan dengan modif/desain mobil kak.. menurut kakak apakah passion saya di design? tapi saya tidak tertarik sama sekali selain design mobil kak.. dan ortu saya ga setuju saya ambil jurusan design kak jadi gimana kak?? duh maaf ya kak banyak nanya nih hehe makasih kak

    Like

    • wahidyankf // May 13, 2015 at 20:06 // Reply

      Halo Fawwaz,

      Kalau kamu memang senang untuk mendesain mobil, gak ada salahnya untuk mengambil yang berhubungan dengan itu dan memperjuangkannya. :)

      Like

  11. agentsector7 // April 26, 2015 at 03:08 // Reply

    Mas Number One (Wahid)
    Sebagian besar sekolah2 mahal sekarang mempekerjakan psikolog untuk menjalankan tes minat dan bakat bagi apra siswanya. Contoh sederhana adalah dengan tes Myers-Biggs (16 pribadi), diikuti dengan tes bakat dan kemampuan akademik. Bagaimana menurut mas?

    Like

    • wahidyankf // April 27, 2015 at 17:07 // Reply

      Halo Agent..

      Sejujurnya tes minat dan bakat seperti myer-briggs mungkin bisa membantu untuk kita menemukan minat kita, akan tetapi entah kenapa saya merasa bahwa evaluasi pribadi kita terhadap diri kita sendiri secara jujur akan lebih berharga dari sekedar tes kemampuan akademik. Bukannya saya berpendapat bahwa tes kepribadian seperti Myer-Briggs itu tidak berguna sama sekali, akan tetapi perlu kita catat bahwasanya di dalam suatu tes tentunya ada limitasi ini dan itu. Adapun contoh dari limitasi yang saya maksudkan adalah tentang kesediaan sang peserta sendiri, misalnya:

      1. Apakah peserta bersedia segitu terbukanya di dalam tes? Karena walaupun dikatakan bahwa hasil test itu adalah pribadi, akan tetapi ada pihak lain yang berperan di sana. Juga perlu dicatat bahwa salah satu budaya kita adalah saling membandingkan, jadi ada kemungkinan bahwa peserta tidak seterbuka itu dalam menjawab test.

      2. Bagaimana kondisi fisik dan mental peserta pada saat itu?

      3. Semua itu adalah pendekatan secara statistik, jadi ada kemungkinan akan ada hasil yang tidak/kurang cocok di sana (walaupun mungkin jumlahnya sangat kecil).

      Juga pada akhirnya semua ini akan tergantung ke dalam lingkungan peserta. Apakah lingkungan sang peserta mendukung apa yang peserta pilih? Dan menurut saya faktor terakhir ini yang seharusnya dijadikan prioritas. Karena ketika faktor yang terakhir ini beres, peserta akan dengan natural bisa menentukan sendiri minat dan bakatnya. :D

      Note: Saya pernah mencoba test Myers-briggs ini karena dosen saya di sini merekomendasikan itu, dan sejauh ini sih hasilnya memang cukup mendekati.

      Like

      • Peserta ditempat kami datang karena beneran mau cari jurusan yang pas untuknya dan biasanya kami setting di tengah event Pameran atau ada di website. Setelah ditemukan pilihan jurusan dan karirnya, mereka bisa memilih atau menemui para rep dari berbagai kampus yang memiliki jurusan atau program sesuai.
        Tentu saja administrasi tes dilakukan oleh dua orang Psikolog kantor kami. Kalau sampai kedua orang ini sebegitu ignorantnya soal masalah fisik dan mental peserta saat itu, mungkin mereka berdua perlu dipecat. Atau mungkin cuma saya yang terlalu apriori, maklum, biasa memakan bangkai saudara sendiri.
        Saya mencoba menjawabnya untuk diri saya sendiri, dan saya merasa agak tidak cocok. However, mungkin karena banyaknya bidang kerja yang sudah saya jalani sejak lulus sarjana 17 tahun yang lalu, delapan dari 16 opsi yang ada nampaknya sudah pernah saya kerjakan dan lumayan cocok untuk saya.
        hahaha

        Like

        • wahidyankf // May 13, 2015 at 20:03 //

          Coba lihat lagi komen saya di atas Mas, dan apa yang saya maksud dengan keterbatasan tes. Semoga bisa menjawab. :)

          Liked by 1 person

  12. Hasanahtsuki // February 26, 2015 at 18:30 // Reply

    hai kak boleh gak curhat sedikit.
    actually aku belum bisa nemuin passion aku. aku udah baca artikel kakak terdahulu ttg mencari passion. dan ahhh berasa aku banget. aku sampe stress dan akhirnya pas aku kuliah(salah jurursan) aku nangis dan tambah stress. akhirnya aku resign dan mau ambil tes sbmptn tahun ini.
    dan sekarang yang aku bingungkan passion aku apa? apa jurusan untuk diri ini?
    dan saat kakak aku liat aku stress gitu, dia bilang ke mama aku kalau aku itu cocoknya di sastra. karna dia liat aku suka nulis.
    aku memang suka nulis, tapi jarang ngepost dan kalau nulis cerita yah kebanyakkan stuck hihihi tapi banyak ide yg berkeliaran. terus juga aku suka ngomong, suka mempresentasikan hal banyak, suka menganalisa masalah masalah, aku suka belajar banyak hal, dan suka nolong orang, suka masak.
    mungkin sastra bisa sampaiin sebahagian hal tersebut.
    dan yg aku bingungkan skg ambil sastra indonesia atau jepang? jaman aku sd (kali) pingin banget belajar bahasa jepang dan kerja/tinggal di jepang. sampai sekarang sih. tapi karna saat sma gak di berikan kesempatan belajar bahasa jepang aku jadi menciut gitu.
    nah menurut kakak, sebaiknya aku ambil sastra indonesia? atau sastra jepang tapi gak punya basic huruf jepang?
    tolong dibantu yah kak:(

    Like

  13. Fransiskus Daton // February 15, 2015 at 18:22 // Reply

    Oh iya gan saya baru semester awal , kuliah yg saya ambil itu tehnik , itu disarankan oleh orang tua saya karena prospek ke depannya bagus. Tapi saya tetep ga betah dengan teknik gan, walaupun dulu saya lulusan stm pun tetep ga betah. Saya pengen resign ga enak sama orang tua yg udah biayain abis2an. Btw yg saya sukai itu browsing di depan komputer, saya sampai lupa waktu dengan ini, di jurusan saya juga waktu ada pelajaran Pemrograman C di lab komputer saya juga sampai lupa waktu walaupun saya lemot di pelajaran itu tapi hal apapun yg saya kerjakan di depan komputer membuat saya enjoy. Apakah saya lanjutkan kuliah teknik saya, atau saya harus pindah jurusan di IT . Saya mau pindah bingung mau bilang apa ke orang tua saya

    Like

  14. halo kak aku mau nanya nih aku kan sekarang sekolah SMA jurusan ipa kelas 10, apa bisa aku kuliah jurusan IPS? karena aku rasa , aku lebih bisa di pelajaran IPS dari pada IPA
    terimakasih

    Like

    • wahidyankf // January 9, 2015 at 00:56 // Reply

      Halo nanda, kalau memang peraturannya bisa, bisa aja.. Kenapa nggak? Saya punya beberapa teman yang lompat dari IPA ke IPS, dan excell di jurusannya. :D

      Like

  15. Hallo kak ..
    trima kasih banyak kak , smua yg kaka tulis ini berguna banget buat saya ..
    gini kak , saya garuda , kelas 2 smk , saya jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
    saya bener” pengen banget kuliah di jerman kak , jurusan perkuliahan di jerman yg sejalan dengan jurusan saya skarang apa nih kak ? Saya skalian mau blajar dari pengalaman kaka di sana , tapi saya punya kendala yg bener” kemdala banget kak , yaitu dana ..
    saya harus gmana nih kak ? :(
    tolong kasi saran dan masukan ke saya yaa kak ..
    Oya kak , saya kurang ngerti nih make wordpress , jadi saya udh follow kaka di twittee , saya juga udh mention kaka supaya follback saya agar bisa dm-an ..
    trimakasih sbelumnya kak :) ..

       
    

    Like

  16. Hallo kak ..
    trima kasih banyak kak , smua yg kaka tulis ini berguna banget buat saya ..
    gini kak , saya garuda , kelas 2 smk , saya jurusan RPL (Rekayasa Perangkat Lunak)
    saya bener” pengen banget kuliah di jerman kak , jurusan perkuliahan di jerman yg sejalan dengan jurusan saya skarang apa nih kak ? Saya skalian mau blajar dari pengalaman kaka di sana , tapi saya punya kendala yg bener” kemdala banget kak , yaitu dana ..
    saya harus gmana nih kak ? :(
    tolong kasi saran dan masukan ke saya yaa kak ..
    Oya kak , saya kurang ngerti nih make wordpress , jadi saya udh follow kaka di twittee , saya juga udh mention kaka supaya follback saya agar bisa dm-an ..
    trimakasih sbelumnya kak :) ..

    Like

  17. Ary Cahyana Diafachri // December 24, 2014 at 11:11 // Reply

    assalamu alaikum kak :-) seneng banget baca postingan2 kkak. jadi termotivasi.
    tp…saya bingung. saya masih juga gak nemuin apa passion saya (maaf kak keluar dri topik :) )
    jujur bingung banget. mau bgaimana kalau saya kuliah entar. pasti bingung. setelah di catat2, lumayan, hobi saya banyak, tp hobi yg saya kerjaan bgaimana mood saya.
    1. Menulis cerpen, novel dan lirik lagu
    2. Gambar bangunan (ͺrumah, dsb)
    3. Potret alam atau orang lain
    4. Edit2 photo
    5. Membaca buku (exam: novel, buku pelajaran dll)
    gitu kak…
    cita2 sih ada dan banyak. tp takut salah arah. jadinya entar nyesel.
    cita2 saya dokter atau gak arsitek. Soal entar kuliah dan masalah biaya, di nomor suakan. ini kendala saya kak, saya bingung entar jurusan apa.
    saya kelas XI Ipa kurikulum 13. Guru BK memproritaskan saya ikut bidik misi, karena maslaah rangking dan nilai lumayan bagus kak. tolonh solusinya kak.

    terimakasih.. :)

    Like

  18. Hi..
    Aku mau tnya kak skrng aku udh married dan ga kerja lg. Skrng lg bingung mau usaha apa yg bisa aku senengi .. Dlu pernah kerja sesuai jurusan kuliah aku cm aku ga ngerasa enjoy..skrng bgung mau usaha apa? Krn aku mau buat usaha sesuai dgn hobiku .skrng aku ga tau passion aku kmn ? Awalny sempat mau skolah designer cm aku tkt ikut2n aja .. Mnurut kk aku mencoba atau tetep takut mncoba krn aku hany ikut2n aja ? Sedangkan aku ga tau passion aku kmana

    Like

    • Halo Ayu,

      Kalau tentang kamu ikut-ikutan atau nggak, sejujurnya itu hanya kamu yang tau. Kalau mau kamu coba tes, setelah beberapa lama keinginan kamu untuk hal itu masih ada atau nggak? Bisa konsisten atau nggak? Kalau memang bisa berarti kemungkinan besar memang itu keinginan kamu yang sebenarnya. :)

      Wish you the best of luck. :)

      Like

  19. Saya sekarang kelas 12 ips, tetapi saya merasa tidak handal dalam bercakap di depan umum, saya justru lebih menyukai pelajaran matematika dan akuntansi. Saya ingin kuliah di jurusan akuntansi tapi saya hanya diizinkan memilih PTN di wilayah jakarta dan sekitar, selain UNJ, sedangkan akuntansi UI sangat banyak peminatnya dan juga nilai rapor mata pelajaran ekonominya turun 0,3..kira kira saya harus gimana ya,mohon sarannya :)

    Like

  20. vera ayudia // November 4, 2014 at 19:03 // Reply

    ka mau curhat nih
    skrng kn saya udh kls 2 sma..tpi saya sudah bnr”bingung mikirin kuliah..saya mau masuk univ perhotelan tpi apa jurusan ips bisa masuk ke univ itu??

    Like

  21. Halo kak, mau tanya nih… Aku sekarang udah kelas 12 dan masih bingung sama passion aku. Sebenarnya aku suka sama film-film yang berbau fiksi atau action nih (cerita dan aktingnya), selain itu suka film animasi dan sekarang mulai tuh nggambar kartun gitu. Terus… aku suka ngomong sama nyari tau tentang film, musik, sama hal2 tentang korea sampe-sampe lupa waktu. Dan satu lagi aku tertarik sama bahasa Inggris. Menurut kakak gimana? Jurusan apa yang pas buat aku? Trus nantinya jadi apa? Makasih kak…

    Like

  22. Ka aku punya hobby nyanyi sama menari” gituh terus juga aku juga suka ngemainin alat musik walaupun ga bs” bngt,ak prnh ikut latihan dance gitu tp aku kan yah dri keluarga yg yah bs dibilang islamnya kental aku juga jilbaban jd aku ngerasa kurang cocoklah ikutan itu jd bru 3x pertemuan ak berhnti, nah sekarangkan aku kelas XII dan bentar lagi mau lulus tp aku msh bingung mau masuk fakultas mana krn juga ak jurusan agama, apa aku harus msuk fakultas sesuai hobby ak atau engga ya ka? Apa bs yah?-,-

    Like

    • Gimana yah ka sikap kita kalo kita sebenarnya punya potensi buat ngembangin bakat kita dan ngegali lagi bakat kita bahkan misalnya ngeexplor bakat kta tp orang tua kita kurang senang dgn kemampuan/bakat kita tersebut?,kan pdhal sayang punya kemampuan tp ga digunain?

      Like

  23. halo x saya mau tanya bagaimana mengatasi bila salah msk jurusan padahal jurusan itu sangat sulit utk ditempuh atau diikuti di dalam kelas tersebut??

    Like

  24. hai kak aku mau nanya nih. aku kelas 3 smp dan aku bingung untuk ngambil jurusan apa di sma dan kuliah nanti? aku lemah banget di matematika, dan aku juga gak terlalu kuat di bidang hapalan. yang aku tau, aku enjoy banget sama pelajaran bahasa asing. apalagi bahasa jepang dan bahasa inggris. aku sempet kepikiran buat sma jurusan bahasa, tapi di kotaku belom ada sma yang jurusan bahasa, kalo mau keluar kota sama ortu belum dibolehin karna masih terlalu kecil. kira2 kalo begini ini gimana ya kak? thx sblmnya

    Like

  25. assalamualaikum
    aku udh baca smua.. semua jawaban” yang kakak lontarkan mmbrikan smngt baru dan motivasi buat saya pribadi..
    tapi kak ku mau tnyak nie yang selma nie mngganjal di hati sya,,,
    sya anak ipa tapi saat kelas 2 dlu smster 1 dlu beberpa bulan sya mrsa slah ambil jurusan padahal cita” sya dari dlu kalau saya msuk k man tau sma sya akan ambil jurusn ipa krna sya pngen jadi perawat kak,, :-)
    tapi tau”nya nilai sya kurang memuaskan sya jd takut apa sya msh harus meneruskan cita” sya mnjdi prwat??? :(
    dan yang bikin aku sdh orang tua ku menginginkan anknya tu jd seorng gru.. apa aku bisa
    jika jd gru aku hrs ambl jurusn ap?? :(

    Like

  26. umur gw 28 thn, ehm…gw ngerasa gw ga cukup nikmatin bidang kerjaan gw yang sekarang (bidang ekonomi dan kuliah ekonomi), gw mulai melirik bidang lain yaitu bidang psikologi, dan pengen banget kuliah di sana, tapi ada beberapa ke khawatiran disana yaitu:
    1. Teladdd ga yaaa kuliah hari gini dan di usia gw yang udin 28 mau masuk 29
    2. Gw worry ntar pas lulus gw udah terlampau tua untuk kerja di bidang tersebut

    Like

  27. halo kak. nilai saya antara ipa dan ips sama, seimbang lah. dan saya mengikuti tes psikologi yang mengarahkan saya masuk ips. memang saya suka bebas, cita-cita saya juga ga mau kerja kantoran. pengennya jadi bos xD atau ga kerja buat sendiri, bukan disuruh-suruh.
    tapi kak, orangtua ga mau tau. harus masuk ipa ipa ipa. kakak saya juga masuk jurusan ipa. bisa kasih saran kak? :(

    Like

    • wahidyankf // August 3, 2014 at 19:44 // Reply

      Halo Cholaf,

      Saya coba jawab yah.. :)

      1. Sebenernya baik masuk IPA atau IPS sama-sama bisa kerja sendiri (wiraswasta) dan gak kerja kantoran.. In fact (meskipun ini bisa diperdebatkan), terkadang ada beberapa hal di dalam wiraswasta yang lebih menguntungkan kalau kita masuk IPA dibanding IPS.

      2. Tes psikologi bisa berubah sewaktu-waktu. Dan sebenarnya itu tergantung mood kita saat itu. Jadi yang jadi pertanyaannya adalah, apa yang sebenarnya kamu inginkan? Karena kalau jawaban kamu adalah kamu gak mau kerja kantoran, itu terlalu general. Mungkin ada baiknya kamu pikirkan lagi apa yang menurut kamu penting. :)

      3. Orang tua mau kamu masuk IPA pasti ada alasannya, dan saya rasa akan menguntungkan kamu kalau kamu mengeksplor lebih jauh tentang alasan mengapa orang tua kamu mau kamu masuk IPA. Dari sana kamu bisa mencoba untuk menjelaskan kepada mereka bahwa kekhawatiran mereka sebenarnya tidak beralasan (dengan bahasa yang halus yah tentunya). Atau malah mungkin kamu yang mendapatkan sesuatu alasan yang baru kenapa kamu harus masuk IPA.. :)

      All in all, wish you the very best of luck. :)

      Like

  28. pipitindra // June 24, 2014 at 01:00 // Reply

    Hai kak. Mau nanya. Kalo di sma jurusan ips pindah ke ipa itu kan gak boleh. Nah kira kira ngaruh gak untuk diperkuliahan? Seperti dari fakultas ekonomi ke fakultas tekhnik. Mohon dijawab yah kak. Terimakasih.

    Like

  29. Saya mau tanya
    Kan saya senang sama pelajaran ekonomi, padahal awal nya (ketika SMP) saya paling suka pelajaran TIK
    Padahal, entah alasan nya sekarang ini (SMA) saya lebih menyukai pelajaran ekonomi
    Dan rencana saya ingin masuk ke prodi ekonomi islam
    Tapi orang tua saya, suruh saya buat masuk ke IAI (Ilmu Agama Islam) ketika penjurusan di MA.
    Apa bisa anak IAI masuk ekonomi islam ?

    Like

    • wahidyankf // June 24, 2014 at 03:27 // Reply

      Halo Moch Fadhil,

      Kalau untuk itu saya kurang tahu, mungkin bisa kamu lihat di website jurusan yang kamu mau. :)

      Like

  30. hamba Allah // May 24, 2014 at 18:45 // Reply

    Kak saya sekarang sdah menunda kuliah 2 tahun karena ada halangan tertentu .di tahun pertama kuliah saya mengambil jurusan x,tpi karena ada halangan saya cuti dari jurusan itu.sbenarnya saya mau ngambil jurusan y di univ yg sama,akhirnya saya memutuskan untuk keluar dari jurusan itu.d tahun kedua saya mendaftar di jurusan y di univ yg sama tidak keterima,saya keterima d jurusan y tapi di univ swasta.di univ tersebut saya merasa kurang cocok dengan lingkungannya.d tahun ketiga ini saya mulai mencoba mendaftar di jurusan y di univ negri di jawa,tapi saya bingung sama passion saya sebenarnya,padahal dulu waktu saya studi tour semasa sma di jurusan y saya merasa senang,tapi setelah merasakan sistem pndidikan di jurusan y di univ swasta ,saya mulai kendor dengan jurusan y tersebut.apa yang harus saya lakukan?apa mndftar jurusan lain atau mndaftar di jurusan y di univ yg saya inginkn?padahal slama 2 tahun ini saya tidak mempersiapkan apapun krn saya sakit berat,gimana solusinya?trimakasih kak

    Like

    • wahidyankf // June 24, 2014 at 03:34 // Reply

      Halo..

      Akan terdengar klise sih, tapi kalau saya boleh saran, sebaiknya kamu ikuti saja apa kata hati kamu. Kalau memang kamu senang jurusan y, setidak enak apa pun sistem yang kamu alami, jangan lari. Karena itu bagian dari proses yang harus kamu jalani. Tetap berusaha dan berdoa. Insya Allah akan diberikan jalan keluar yang terbaik. :)

      Wish you the best of luck. :)

      Like

  31. kak, aku kelas 11 di jurusan IPA, aku tuh binguuung banget kak, aku tinggal setahun lg mau kuliah, tp aku blm punya angan2 mau kuliah di jurusan apa. aku jadi setiap ada yg tanya cita2 km apa? ak gk bisa jwb, padahal kalo soal nilai sekolah aku ya bisa dibilang gk jelek lah, tp knp aku malah gk punya cita2.
    sbenernya dlu aku suka banget matematika, cuman trus ilang pas masuk SMA. Dan aku juga pernah mantep banget di psikologi tp ibu dulu gk ngebolehin karena prospek kerjanya dikit. dan aku berakhir dengan gkpunya cita2.
    Aku juga takut, aku pngen bisa masuk jalur undangan, tp kn psikologi jurusan IPS dan dianjurkan kalo jalur undangan tuh jgn nyebrang jurusan. minta sarannya dong kak

    Like

    • wahidyankf // May 10, 2014 at 13:09 // Reply

      Halo Bela.. Maaf lama balesnya..

      Hm.. Coba kamu ikuti kata hati kamu.. Apa pun itu.. :D Dan kalau mengenai prospek kerja, semua prospek kerjanya bagus kok.. Insya Allah rejeki akan selalu ada untuk orang yang bersungguh-sungguh berusaha dan berdoa.. :D

      Semangat!!! Wish you all the best.. :D

      Like

  32. Thanks, bagus banget tulisannya.
    I finally Found this blog,
    sebenarnya gw juga lagi mencari passion dan jati diri, baru 5 bulan sih merasa galaunya, mudah-mudahan engga lama-lama yah. karena lumayan bikin stress dan sedih juga… umur gw 23tahun, engga tau juga masih dianggap muda apa engga, ehhehhe tapi masih tergolong mudalah buat sadar arah tujuan masa depan kita.

    gw lagi galau soal passion kak atau buat masa depan gw harus apa yg gw lakukan. btw, mungkin malah terlalu banyak explore pilihan gw jadi banyak banget kakaa..
    kuliah gw di bag. management marketing, gw dancer terjun di professional (tradisional – modern)(udah2 tahun gw cuti, bingung mau lanjutin apa engga), hobbi gw travelling apalagi cita-citanya keliling indonesia-dan gw lakuin tiap bulan gw pasti berkunjung ke salah satu tempat di Indonesia,selain itu sekarang ini gw sebenarnya kerja di salah satu BUMN, tapi gw punya freelance lain, gw kan pernah ikut student exchange dari KEMENPORA dan kadang-kadang dminta bantuan untuk mengurus anak-anak yang berangkat keluar negeri-link gw international (gw seneng banget, sayangnya sifatnya ga tetap dan menguras jam di kantor gw), gw juga kadang-kadang job MC, EVENT juga. apalagi passion lain gw adalah MAKE-UP JUNKIE , pengen deh bisnis make up.. sempet nyoba cuman “belum berhasil”(kata positive dari gagal) tapi blm sempet gw coba lagi…

    semua HAL gw lakuin sampai ga fokus…

    karena dasarnya gw berfikir:
    1) yaudahlah mumpung masih muda
    2) semua orang harus multi talent

    yaaa.. jadilah beginii…sampai skg gw gatau mau apa, apa harus keluar kantor…gw ngerasa harus gw tinggalin apa yang menurut gw tidak menjanjikan di masa depan WALAU GUE SUKA SEMUANYA…..

    1) Kira-kira dengan cara apa yaaa meng-explore passion kita? please describe.. apa harus mapping di papan tulis? apa bisa jadi penopang untuk hidup kedepan?

    2) Bagaimana kita tahu pilihan yang kita pilih ini tepat dan terbaik? apa tanda-tandanya..?

    Thankyou kakaaaaaa…

    Like

    • wahidyankf // April 20, 2014 at 14:03 // Reply

      Halo AuliaQ., Sori lama bales. Thanks buat pujiannya, senang bisa bermanfaat.. :)

      Sebelumnya saya ucapkan wow, karena kamu berani nyoba macem-macem.. Salut.. :D Saya coba jawab satu-satu yah.. :)

      1. Kalau memang perlu, gak ada salahnya kamu mapping di papan tulis. Memang idealnya kalau bisa jadi penopang hidup akan oke, tapi kalau emang kamu harus kerja sambilan untuk menutupi mimpi kamu, juga gak akan masalah sebenernya. Apalagi kalau emang kamu yakin bahwa mimpi kamu itu emang pantas untuk kamu perjuangin.. Kamu pasti bisa.. :)

      2. Tandanya? Hm.. Mungkin tandanya kamu akan enjoy ngejalaninnya walaupun kamu tau kamu cuman dapet uang sedikit.. Kamu akan senang dan sepenuh hati ngejalaninnya walaupun waktu kamu terkuras habis.. Saya rasa gak ada yang lebih tepat daripada itu.. :)

      Semangat terus yah AuliaQ.. Wish you all the best.. :)

      Like

  33. Rose Rahayu // March 12, 2014 at 19:14 // Reply

    hai kak, sekarang aku kelas xi ipa. sedikit share aja nih, sp tau kakak bs kasih saran.

    Sebenernya aku sama sekali gk pernah ingin masuk ipa/ips. Dari kecil smpai sekarang aku sudah tau passion aku yaitu di bahasa.
    Tp, wktu penjurusan kemrin skolahku tidak membuka kelas bahasa dan karna prestasiku cukup baik guru2 memasukkanku ke ipa.
    Sekarang aku lg galau, buat kuliah nanti. Aku ingin skli ambil ilmu komunikasi. tp, syangnya orang tua gk ngijinin aku kuliah dluar kota. gimana dong ykinin ortu ?? Dan satu lgi di universitas kotaku gbs lintas jurusan… aku jd tmbh bingung, krn aku udh interest bgt sm jurusan itu. apakah aku hrus ambil jurusan ipa , yg sama sekali gk aku minati ?? Semoga kakak bs kasih saran.

    terimakasih

    Like

    • wahidyankf // April 20, 2014 at 14:05 // Reply

      Halo Rose Rahayu..

      Yakinkan ortu kalau kamu bisa bertanggung jawab atas diri kamu sendiri di luar kota nanti.. :) Dan kalau masih gak bisa, coba tanya apa yang sebenarnya menjadi keberatan mereka untuk kamu kuliah di luar kota.. Dan kamu jawab berdasarkan itu.. :) Kalau memang kamu gak bisa lintas jurusan, coba ambil yang kira-kira paling mendekati.. Dalam hal ini mungkin IPS gitu? :)

      Sori yah btw balesnya lama. Lagi gak menentu kegiatan di sini. X_x

      Wish you the best of luck. :)

      Like

  34. syafii muhammad // March 5, 2014 at 09:12 // Reply

    assalamualaikum, selamat pagi,

    saya suka tulisan dan pencerahannnya kak.
    saya juga mau bertanya, semoga kakak bisa ngasih solusi?

    saya suka sekali dengan ilmu kimia, sama seperti penjabarannya kakak tadi, kalau sudah mengerjakan kimia terasa enjoy dan waktu tidak berasa,

    tapi problemnya saya tidak suka.bahasa inggris kak, sedangkan esok waktu kuliah bahasa inggris sangat berpengaruh?

    apa yang harus saya lakukan selanjutnya? :-)

    Like

    • wahidyankf // March 5, 2014 at 12:41 // Reply

      Waalaikum salam Syafii.. Selamat pagi juga.. :)

      Kalau saya boleh ngasih kamu saran, bahasa Inggris itu merupakan salah satu “Tongkat” kita untuk mempelajari ilmu yang ada di dunia. Terutama yang berhubungan dengan dunia Teknik dan IPA. Jadi, tidak ada satu pun alasan untuk kamu menghindari bahasa inggris.. :D Mungkin yang bisa kamu lakukan adalah mengubah cara kamu belajar bahasa Inggris, alih-alih kamu mempelajari bahasa inggris secara kaku (seperti yang biasanya diajarkan di sekolah), gimana kalau kamu pakai cara yang lebih menyenangkan? Misalnya bisa dimulai dari dengan membaca komik yang berbahasa inggris, terus lanjut ke film-film berbahasa inggris yang memakai subtitle bahasa inggris, dan baru menghilangkan subtitlenya. Atau, kamu juga bisa membaca novel-novel yang berbahasa inggris. Just adjust it to your need. :D

      Semoga kamu diberikan yang terbaik. Semangat!!! :D

      Like

  35. Assalammu’alaikum kak yoka :)

    Sebelumnya terimakasih buat kakak yang sangat sangat inspiratif menumbuhkan rasa semangat buat adik-adik kakak semua, termasuk saya sendiri :) [nambah deh list para motivator nissa :D]

    Kak, hehe, mau curhat, mohon bimbingannya :) gini..
    Awal mula, nissa dari jurusan ipa di SMA. Namun lama-kelamaan tumbuh rasa cita-cita nissa yaitu menjadi seorang Banker (‘o’)9 [aamiin]. Udah jelas, ini dalam pemilihan perkuliahan nantinya saya akan mengambil prodi yg berkaitan dgn ekonomi. Maka dari cita-cita saya itu, saya mulanya akan memilih jurusan majemen. Namun, kata oom saya, bagusan ambil Akuntansi yg lebih luas (gak ingat ini, luas pengetahuannya atau prospek kerjanya._.). Nah disini saya jadinya klop ke Akuntansinya. Namun jadi timbul rasa pesimis saya.
    Pertama, pelajaran ekonomi yg saya pelajari itu cuman ada saat saya di kelas satu. Itu pun, di nilai rapor saya (baru sadar) turun 2 nilai pelajaran ekonominya. Nah, ketakutan saya itu, terletak pada “saya seorang siswa ipa, namun pelaran ekonomi satu-satunya cuman ada dikelas satu, tapi malah turun 2. Macam manaaa”.

    Masalah kedua adalah, terletak pada universitas apa yg mau saya pilih.
    Saya bertempat tinggal di Riau, Sumatra. Keinginan saya adalah masuk ke PTN favorit di Pulau Jawa, dimana untuk jurusan ekonomi bagus di daerah jawa, seperti UI misalnya (pingin._.). Alasan saya ingin ke Jawa adalah, saya ingin lebih luas pergaulan saya sehingga saya punya lebih luas lagi wawasan-sosialisasi-pengetahuan saya tentang hidup, pertemanan dsb.
    Alasan kedua adalah, jika diJawa, misal di PTN favo gitu, biasanya kan perusahaan-perusahaan lebih respect ke Univ terfavo/terakreditasi tinggi. Sedang disana ada UI gitu..
    Namun, orangtua saya masih melarang keras kepada saya untuk tidak usah jauh-jauh kuliah kesana. Katanya, tempat belajar semuanya sama aja, tinggal diri kita sendiri yg harus pandai-pandai (cerdas). Bener sih kak, namun kak, keminatan saya untuk mengikuti univ yg dipilih oleh orangtua saya sendiri itu kurang membuat saya bersemangat. Univ yg dipilih ortu saya sangat bagus sebenarnya, namun keinginan saya untuk belajar ke Jawa itu lebih besar ketimbangan disana. Lalu masalahnya lagi adalah, di Jawa sana, hanya beberapa orang/dapat dihitung dengan jari sepupu saya yg berada disana. Hal ini membuat ortu saya takut melepas saya, yg perempuan, utk tinggal sendiri tanpa pengawasan siapapun.
    Sudah saya utarakan bahwa toh saya juga harus pandai-pandai dalam pergaulan dan tau batasnya saja.

    Kak mohon pencerahannya. Saya bingung sekali, hingga takut utk saya mengisi pendaftaran SNMPTN online. Lalu kak, kata guru BK saya, katanya nekat saja/diam” saja memilih, asal itu memang niat baik saya. toh nantinya, misalnya saya lulus di jawa sana, ortu saya ujung”nya harus rela juga. Kalau tidak, ada uang denda yg harus ditebus jika tidak jadi memilih univ trsbt (jk lulus). Orangtua mana sih yg tidak merestui anak kesayangannya? (hehe) Ujung”nya ortu akan merestui juga, gitu katanya.

    Lalu kak, hehe maap, apa salah jk saya memilih univ dijawa, yg kata ortu saya lebih gede uang semesterannya. Yang menjatuhkan saya adalh, ‘orangtua saya takut kpada uang semesteran itu’. sementara saya dibilang tidak memikirkan mereka, dan ada adk saya yg akan 3 tahun lagi juga akn kuliah. Bagaimana doong kaaak T__T

    Sekian pidato, eh, curhat panjang saya ._. Jika berkenan, mohon dibalas ya kak, please *peace*
    Wassalamualaikum Wr.Wb :)

    Like

    • wahidyankf // March 5, 2014 at 12:36 // Reply

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh..

      Halo Nissa.. :D Waduh, saya bukan motivator Nis.. -___-” Hm.. Sebenernya di dalam hidup itu relatif gak ada hal yang bener-bener salah dan bener yak.. Kalau kamu mau nurutin kata orang tua kamu, itu mulia.. Kalau kamu mau ngikutin kata guru kamu, itu juga gak sepenuhnya salah .. Tapi kalau saya boleh saran, berhubung kamu Muslimah, gimana kalau kamu shalat istikharah, dan ikuti apa pun hasilnya dari Shalat itu. Saya rasa selama kamu netral, hasil yang kamu dapatkan gak akan salah. :)

      Wish you the best of luck. :)

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh.

      Like

  36. Hai kak! Saya mhs DKV di salah satu PTN di Surabaya, sayangnya sejak bulan pertama saya masuk kuliah, saya udah merasa salah jurusan :(
    Sebelumnya perlu diketahui saya orang yang punya banyak ketertarikan. Saya suka geografi, psikologi, literatur dan saya suka nggambar. Untuk geografi, saya suka sekali baca/lihat documentary tentang alam dan vulkanologi di natgeo,naked science dll,,, tapi saya nggak suka dan udah huek2 banget kalo ketemu matematika, fisika itu. Untuk psikologi, saya rasa saya emang menikmatinya, tapi lebih ke pengembangan diri/kepribadian. Buat nggambar, itu lebih kayak kebiasaan. saya gambar pas bosen, pas nganggur, pas pelajaran hehe, tapi saya nggak serius menjalaninya, nggambar seperti halnya masak untuk saya. Hal yang saya gunakan untuk hiburan. Lha untuk menulis, sedih banget kak, saya baru merasa menulis adalah passion saya ketika kuliah. kenapa bisa bilang nulis passion saya? karena kalo jujur dengan diri saya, hal pertama yang ingin sya raih dalam hidup adalah menerbitkan novel karangan sendiri. Saya bisa nulis berjam – jam buat cerita, saya juga tetep mau nulis walau itu gratisan, soalnya saya suka nulis fanfic gitu. dan merupakan kepuasan luar biasa kalo ada orang yang baca/comment tulisan kita.
    Saya sudah cerita ke temen, ortu, bahkan guru BK SMA saya. Temen2 dan guru BK meyakinkan saya untuk stay, karena mereka bilang saya punya potensi. Emang itu agaknya kebukti kak, pas IP perdana keluar kemarin, saya ranking 5 dari 100 lebih mhs. Tapi meskipun seneng,kaget bangga, nilai itu saya raih sambil ngesot dan berenang dengan air mata. Seminggu pertama semester 2 ini, saya masih merasa gak betah. Apalagi baca tulisan blog2 anak Sastra Inggris (ya saya pingin sasing) saya ngenes banget kak, pingin banget jadi bagian dari mereka.
    :((
    Tapi DKV itu pilihan saya sendiri, nggak ada yang maksa. Saya dibilangi seharusnya kamu tanggung jawab sama pilihanmu. Hal itu langsung membuat saya malu, apalagi IP saya juga termasuk bagus. Itu dilema banget kak. Rasanya saya nggak bersyukur banget, tapi di sisi lain saya bener2 tersiksa disini. Bayangin saya bakal menjalani ini semua 7 semester lagi rasanya kayak marut hati saya sendiri. :((
    Saya juga sering bangun malem2, sampe pagi gini eh, cuman buat galau2an, nangis sendiri. Aish, kadang saya rasanya kayak orang frustasi. Kalau orangtua sih terserah saya mau coba lagi atau enggak, soalnya saya emang kelihatan mati – matian banget di jurusan ini. kurang dari 6 bulan kemarin saja bb saya turun lebih dr 8 kilo. Saya juga jadi terlalu serius dan perfeksionis krn saya bertekad nggak mau gagal d jurusan ini. Tapi di sisi lain saya jadi gampang stress, frustasi dan saya menutup diri karena saya takut cerita ke orang lain.
    what should I do kak???
    btw, kakak knp enggak cerita tentang perjalanan menemukan passion kakak? ehehe :D

    Like

  37. assalam ..
    mas mau bagi keluhan nie,saya msih kls 1 sma tpi kegalauan saya sudah sngat parah mbnyak tmen2 saya yg mseh santay mnghadapi msalah yg sama .. saya sngat ingin massa depan saya cerah , mas bagimana si caranya agar kita mmpunyai suatu keinginan yg kuat dan tdk goyah… trkadang saya punya keinginan yg mengebu-gebu tpi tak lama kemudian saya mulai ragu dan goya ,shingga rasa galau sngats ring datang pada saya,,, saya butuh motivasi mas
    makasih sebelumnya mas,artikelnya bagus ,kalimatnya mudah di pahami dan semuanya realita di kehidupan ,,, :)

    Like

    • wahidyankf // February 8, 2014 at 18:22 // Reply

      Halo Relin,

      Sayangnya keinginan yang kuat itu cuman bisa datang dari sendiri, dan bukan dari kata-kata orang seperti saya. :D Wish you the best of luck. :D

      Like

  38. ini msih aktif ga?, mau nanya nih=)

    Like

  39. artikel nya sgt memotivasi kak
    saya mau minta saran ni, saya lulusan 2013, setelah lulus saya mengikuti kursus pelatihan kerja gitu dgn biaya yg tidak murah. sebenarnya saya tdk begitu senang mengikuti platihan ini, tpi udh terlanjur karna uang platihan nya udh di lunasin ortu. inti nya saya fokus kuliah atau kuliah sambil kerja (soal nya saya gk mau sia2in usaha ortu saya)?
    kalau kuliah saya msh bingung pilih jurusan, saya senang bhs inggris(nilai saya slalu bagus) dan lumayan suka fisika. dari kecil saya senang banget dengar berita2 tentang robot2. mau pilih elekto msh stengah hati, mau pilih inggris saya orangnya minder n pemalu kalau sedang berbicara.
    jadi saya bingung ni kak mau pilih yg mana ??
    thanks kak

    Like

  40. Novianita Rizki // January 30, 2014 at 20:01 // Reply

    Kak, saya sudah kelas 12 ipa nih, tapi masih bingung milih jurusan. Universitasnya sudah ketemu sih, Tapi, aku ada 2 pilihan : Kimia Murni dan teknik kimia.
    Kalau teknik kimia itu katanya (para alumni) banyak fisikanya dan peluang kerjanya bagus.
    Kalau kimia murni itu ya memang kimia murninya dalam banget,
    Gini kak, aku dulu ikut Olimpiade fisika, aku memang nyaman sih sama fisika dan berhasil, tapi dari dulu aku suka kimia. Nah pas kelas 12 ini, kegalauan muncul kak.
    “Aku suka kimia, tapi passionku di fisika”
    Enaknya milih teknik kimia yang banyak fisikanya,
    Atau Kimia murni yang banyak kimianya.
    Tolong bantu ya kak, makasih kak, semoga kebaikan kakakl dibalas Tuhan YME

    Like

    • wahidyankf // February 2, 2014 at 15:55 // Reply

      Halo Novianita Rizki,

      Kalau kamu memang passionnya di Fisika, kenapa gak ambil fisika aja? Karena menurut saya kalau suka, semua juga bisa suka. Contoh: saya suka sama permainan Basket, tapi saya gak punya kemauan untuk jadi pemain basket professional. :D

      Like

  41. kak mau tanya nih tentang passion aku dmn,aku sekarang kelas 12 smk jurusan perhotelan,nah temen2 aku udah pada sibuk cari universitas,aku masih bingung kak buat ngambil fakultas apa nanti di universitas,yg pasti cita2 aku sih mau jd guru kak,tp bingung guru apa,ada 2 pilihan antara PGSD (pendidikan guru sekolah dasar) karena aku suka ngajar anak2, sama matematika kak karena menurut aku matematika itu pelajaran yg seru dan penuh tantangan..
    nah aku bingung nya,kalo aku ambil PGSD konsekuensi nya aku harus belajar semua mata pelajaran,tp kalo matematika aku kurang bgt soal hapalan rumus dan kurang cepat dalam menghitung kak,ditambah guru matematika aku pas dikelas 3 ini tuh gak enak bgt cara ngajaknya,jd aku males belajar mtk disekolah semenjak kelas 3 ini..
    dan jg aku bisa lupa waktu,makan,dll kalo udah baca novel kak,dan aku suka bikin kata2 yg indah/semacam motivasi (menurut temen2 aku) nah disekolah jg aku dijuluki ratu nya b.indonesia,nah itu bikin aku tambah bingung kak,apa passion aku di sastra Indonesia?..
    mohon saran nya yaa kak,Makasih banyak kak.. :)

    Like

    • wahidyankf // February 2, 2014 at 15:53 // Reply

      Halo Profeysa,

      Kalau sepengetahuan saya, ke sananya matematika sedikit kok hafalannya, lebih ke pemahaman, dan penurunan rumus. :D Hm.. Kalau kamu senang bahasa Indonesia, dan ingin menjadi guru, kenapa gak ngincer untuk jadi guru bahasa Indonesia? Kamu juga bisa sambil nulis-nulis kok, jadi win-win. :D

      Like

      • kalo aku jadi guru bahasa indonesia,aku masih kurang yakin kak,bahasa indonesia kan luas kak pelajaran nya,bahasa indonesia gak semudah apa yg terlihat kak.. terus aku memang gak begitu minat sama bahasa indonesia..
        gmn kak?..
        aku jg masih eksplor terus passion aku dmn..

        kalo matematika itu nanti di kuliah diulang lg kan yaa kak dasar2 nya?..

        Like

        • wahidyankf // February 8, 2014 at 18:23 //

          Halo Profeysa,

          Iyah, matematika diulang lagi kok, tapi dari hal yang gak terlalu dasar yah (operasi tambah2an, dlsb). :D Dan memang seharusnya kalau kita mempelajari sesuatu secara mendalam semua akan “tidak semudah yang dilihat” kok, dibidang apa pun. :D

          Like

  42. assalamualaikum kak:) saya murid sma kls 12, karna bentar lagi udh masuk masanya pindah sekolah ke jenjang yg lebih tinggi(amin) berarti masuk juga ke masanya bingung dan pilah pilih padahal biasanya yg dipilih itu suka muluk” dan jatoh nya dibilang orang agak ga tau diri. jujurnya saya minat dan tertarik bgt buat msuk teknik lingkungan ITB, tapi ya gtu nilainya cuma rata”7,8. dan menurut guru dn tmn” mending mundur dan cari universitas dn jurusan lain( kaya di unj atau ipb ) karna sudah ada alumni yg kuliah disana jdi lebih mungkin dibanding itb, tapi disana ngga ada jurusan yg saya minat itu.. tolong bantuannya ya kak, sebellumnya makasih dan buat artikelnya, iini paling the best dari yg lain;)

    Like

    • wahidyankf // February 2, 2014 at 15:43 // Reply

      Waalaikum salam Vindo,

      Emang kenapa kalau nilai rata-ratanya cuman 7.8? Nilai rata-rata saya malah di bawah nilai kamu (7.6). :D Ini hidup kamu, kamu yang mengatur semuanya (well, dengan takdir dari Allah juga pastinya). Jadi, jangan menyerah sebelum bertempur. Semangat! :D

      Like

  43. awainotsubasa // January 25, 2014 at 12:42 // Reply

    Saya kelas 12 jurusan ipa. Nilai bisa dibilang bagus. Saya berminat di psikologi, tapi di kota tempat saya tinggal tak ada universitas yg menyediakan jurusan itu. Skrg saya udh daftar di PTS setempat jurusan teknik sipil (via beasiswa sana).

    Tapi saya masih lebih berminat ke psikologi. Mau keluar kota tak dibolehkan. Walaupun bisa dapat beasiswa sampai biaya hidup (biasa yg di luar negeri) tetap tak diperbolehkan.

    Saya sudah ngomong berkali-kali ke ortu saya, namun tak ada hasil. Bahkan yg ada malah mendapat komen-komen yg terkesan menjatuhkan dan lebih terlihat ‘kalau begitu, kenapa hrs kuliah?’.

    Apa ada saran untuk mengatasi ini?

    Like

    • wahidyankf // February 2, 2014 at 15:36 // Reply

      Halo Awainotsubasa,

      Boleh tahu kenapa gak bolehnya? Mungkin ada alasan yang sangat masuk akal mengenai ini?

      Like

      • awainotsubasa // February 6, 2014 at 19:07 // Reply

        saya kurang ngerti juga kenapa, tapi mungkin seperti ini
        1. Saya tinggal bertiga bersama ibu dan adik saya (ayah sudah tak ada). katanya kalau saya kuliah di luar tak ada yang menemani ibu saya.
        2. Katanya tak cukup dana untuk biaya hidup di luar meski bisa dapat beasiswa.

        Like

        • wahidyankf // February 8, 2014 at 18:28 //

          Hm..

          Kalau memang alasannya seperti yang nomer 1, menurut saya keluarga harus dijadikan prioritas utama. Selama kamu gak menutup diri kamu, dan menggenjot kemampuan kamu sampe batas maksimal, saya rasa gak akan ada masalah sekolah di mana pun. Yang jadi pertimbangan adalah:

          1. Di jaman modern ini menuntut ilmu gak harus datang ke tempat tertentu. Dan terutama,

          2. Keluarga itu cuman ada 1, kalau ada apa-apa gak akan bisa diganti mau gimana pun caranya. Jadi akan sangat bijak kalau kita juga mempertimbangkan tentang keluarga kita. :)

          3. Ada yang bilang, rejeki anak yang berbakti ke orang tuanya itu beda, dan mungkin gak akan langsung keliatan. :D

          Semangat! Wish you the best of luck. :D

          Like

  44. hai ..
    saya kls X dan di sklh saya sdh menerapkan kur 2013 .. awal nya nilai* sya masuk ke jurusan ipa .. bgini waktu ada tes lgi saya di tanya mau masuk jurusan mana saya jawab jurusan bahasa .. karna saya mau kuliah di HI ..
    awal msuk ipa saya mrsa nyaman dgan adanya gru* ipa yg slalu memberi motivasi .. tapi ktika saya masuk bahasa saya slalu murung karna anak anak bahasa sangat kacau suka bolos lah .. ribut dan suka mengganggu konsentrasi saya suka membuat saya menangis :( .. saya menjadi jengkel dan ketika smester ganjil berakhir saya menghadap wali kls saya .. agar saya dapat pindah jurusan .. ehh ternyata di kabulkan awalnya saya kira itu tdak mungkin seorang anak jurusan bahasa pindah ke jurusan ipa tapi ternyata bisa ..
    tapi yang saya bingungkan adalah jika saya masuk jurusan ipa apa bisa saya kuliah di HI lalu mengambil sastra inggris ???

    Like

    • wahidyankf // January 24, 2014 at 01:43 // Reply

      Halo Clarita,

      Saya tidak tahu apa anak jurusan IPA bisa masuk HI atau tidak. :) Tapi sedikit saran, jangan pernah menyalahkan keadaan. Hidup kamu punya kamu, jadi kamu yang megang kendali, bukan teman-teman atau pun lingkungan kamu. :) Wish you the best of luck. :)

      Like

  45. assalamu’alaikum
    kak artikelnya membantu bgt, tp saya mau nanya sesuatu, skrg kan saya udh kls 12 dan jurusan ipa. sebenernya saya ngerasa gak nyaman di ipa ini, tp karena udh terlanjur ya saya jalanin aja walaupun saya sering bgt ngeluh. nah kira2 gmn kak cara biar saya berhenti ngeluh sampe nanti waktunya UN aja kak? biar gak ada rasa terpaksa gitu buat nyelesain tugas2. trus saya pengen banget masuk jurusan broadcasting, menurut kakak saya lebih baik memilih yang jurusan broadcastnya bagus atau universitasnya yang bagus kak? satu lagi kak. apakah snmptn (jalur undangan) itu selalu menunjang untuk kehidupan kita kelak kedepannya? kok temen2 saya pada blg “yaudah coba aja dulu snmptn, kan lumayan kalo dpt snmptn, siapa tau iseng2 berhadiah”. saya agak bingung dengan pernyataan mereka yang seperti itu. emang apa hebatnya snmptn kak? kalo seandainya saya mencoba snmptn trus seandainya dpt, tp jurusannya yang saya gak minatin gmn kak? trus seandainya saya gak mencoba apa saya akan rugi? kalo saya ikut snmptn pasti saya harus memilih jurusan ipa juga sedangkan saya udh bener2 penat buat ketemu sama pelajaran ipa lagi. makasih sebelumnya ya kak

    Like

    • wahidyankf // January 24, 2014 at 01:49 // Reply

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh.

      Halo Rani,

      Nyaman atau nggak itu cuman masalah persepsi yang ada di otak kita, dan itu kamu semua yang memegang kendali, bukan saya atau pun saran-saran dari saya. :) Kalau kamu mau masuk jurusan broadcast, dan bisa memilih logikanya tempat kuliah yang jurusan broadcastnya bagus dong yah.. Agak kurang masuk akal rasanya kalau kamu bisa memilih univ yang ranking nya biasa aja (tapi rankingnya biasa aja), cuman kamu milih univ yang rankingnya bagus tapi jurusan kamu biasa aja. :)

      SNMPTN gak ada “hebat”nya, “gitu-gitu” aja. Percuma kalau kita lulus SNMPTN, masuk Univ terkenal, tapi jurusannya gak kita suka. :) Lagi pula hidup itu akan selalu ada di ujung jalan orang yang berusaha, bukan (semua) orang yang lulus SNMPTN. :D

      Like

  46. asalamualakum kak, saya farhan
    saya seneng sama sesuatu yang meneliti sama mengolah di lab. yah pokonya sesuatu yang ga banyak kerja otot tapi kerja otak… :)
    saya pingin ke farmasi, dan untuk cadangannya saya masih bingung antara teknik kimia, bioproses, dan gizi kesehatan …
    barang kali kakak punya saran buat saya dari ilmu yang kakak punya, makasih kak

    Liked by 1 person

    • wahidyankf // January 19, 2014 at 02:40 // Reply

      waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh

      Halo Farhan,

      Waduh, bingung juga saya kalau kamu nanya gitu, jauh dari bidang saya soalnya. :D

      Tapi kalau pilihan 1 kamu ke farmasi, kenapa pilihan 2nya gak ke farmasi juga? Cuman di tempat yang beda gitu? :D

      Like

  47. Ayu Amelia // January 10, 2014 at 00:02 // Reply

    assalamu alaikum wr.wb

    langsung aja yah kak:D bgini kak saya ingin sekali lanjut kuliah keluar sulawesi tetapi orang tua saya tidak setuju. Saya sudah coba bicara baik-baik dengan orang tua saya tetapi ia tetap tidak mengizinkan saya untuk mlanjutkan kuliah di luar sulawesi. Padahal saya ingin sekali lanjut di salah satu sekolah tinggi yang ada di Bali. Jadi, gimana dong kak?apa saya tetap pda keinginan saya atau mengikuti apa yang oarng tua saya katakan:(
    Oiya sebelumnya makasih yah kak:))

    Like

    • wahidyankf // January 12, 2014 at 05:58 // Reply

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh.

      Mungkin ada baiknya kamu tanyakan ke orang tua kamu tentang alasan mereka gak memperbolehkan kamu kuliah di luar Sulawesi. Siapa tahu ada alasan yang belum kamu ketahui, atau bisa kamu “nego”. Just do it heart to heart with them. :)

      Like

  48. Beneran tuh kak? Kalo gtu aku ambil teknik mesin lagi aja kalo gtu. Makasih bgt kak..

    Like

    • wahidyankf // January 6, 2014 at 17:23 // Reply

      Iyup.. :D Tapi coba kamu check dulu yah itu teknik mesin, apa ada persyaratan formalnya tentang buta warna parsial atau nggak. :D

      Like

  49. Kak itu gimana caranya bisa masuk teknik elektro? Terus itu di univ mana yah? Share dong setau saya parsial juga gak bisa masuk. Saya bener2 butuh bimbingannya nih. Makasih

    Like

    • wahidyankf // January 4, 2014 at 20:41 // Reply

      Dulu di Teknik Elektro ITB. Gak pake tes-tes buta warna kok.. Setau saya dulu yang pake itu semacam Teknik Kimia. :D

      Bisa kok, tenang aja. Buta warna parsial bukan akhir dari segalanya. Calm your self, everything gonna be ok. :D

      Like

  50. Pengen nanya . Saya kan dri Jurusan IPA pengen masuk Jurusan Sastra pas kuliah. Sastra kan termasuk Prodi Ipa nih . Nah yang saya bingung nanti prospek kerja di Jurusan Sastra itu nantiNya harus jdi apa yah? Saya bingung. Padahal saya ingin sekali masuk Sastra dan bisa Jadi Penulis . Tapi dalam hal prospek kerja lah yg masih saya bingung nantiNya untuk kedepanNya . Apakah saya harus mencari lagi Jurusan dan mengambil jurusan lain. Bolehkah kasih saran?

    Like

    • wahidyankf // January 4, 2014 at 17:19 // Reply

      Halo Sintha.

      Gak usah khawatir masalah prospek kerja. Rejeki sudah ada yang mengatur. Just try to be the best on your field. :D

      Like

  51. Halo kak.
    Mohon sarannya nih
    Jadi saya sekarang di kelas xii jurusan ipa, kemudian minat saya di teknik. Dan ternyata saya buta warna parsial.
    Saya baca2 di webnya ugm teknik mesin boleh buta warna parsial. Tapi saya takut kedepannya saat kuliah dan didunia kesusahan.
    Saya menjadi galau hingga sekarang mau ambil jurusan apa.
    Mohon sarannya.
    Sebelumnya makasih sekali kak.

    Like

    • wahidyankf // January 3, 2014 at 16:12 // Reply

      Halo Joni..

      Sekilas info: saya juga buta warna parsial kok. Sejauh ini fine-fine aja. :D

      Semangat terus ah. Buta warna parsial bukan akhir dari segalanya. :D

      Like

      • Ooo.
        Iya bukan akhir kak tapi membuat jadi gimana gtu.
        Kakak ambilmya jurusan apa yah?
        Kalau misalnya saya gak ada pasion ke akutansi tapi mencoba masuk ke akutansi gimna yah? Padahal gak tau akutansi itu kyak apa.
        makasih bgt kak..

        Like

  52. mgkn 10juta/semster kak untuk BOP tsb disebuah kampus yg memang untuk jurusan favorit saya itu dpt akreditasi A. tp mana mgkn kak sdgkan sdh jelas itu tertera untuk kalangan sprti ortu saya yg pndptnnya <2jt. dan ketiga kampus yg saya senangi itu utk fkultas favorit saya semua akreditasi A kak. lalu saya hrus gmana kak dgn mslh ekonomi ini? klo utk beasiswa aku kalangan menengah psti kalah sm yg lbih mmbutuhkan kan..

    Like

    • wahidyankf // January 3, 2014 at 03:27 // Reply

      Halo Jaka,

      Kalau dari pengalaman saya dulu di ITB, banyak beasiswa yang bisa kamu dapatkan ketika kita sudah masuk kuliah (dari pengalaman teman saya). Jadi ada baiknya kamu coba cari-cari info beasiswa yang ada di kampus yang kamu senangi itu. :) Btw, kalau gak dicoba, gak akan ada yang pernah tau khan kamu bakal kalah sama calon penerima beasiswa lainnya? Ingat selalu satu hal, kita boleh kalah, tapi jangan sampe kita kalah sebelum berjuang. Be optimist! :D

      Smangat! Semoga kamu mendapatkan yang terbaik. :D

      Like

  53. assalamu’alaikum..kak gimana kalo saya ugh lama bgt mau kuliah fkultas X. dan ada 3 kampus yg fakultas saya itu akreditasi A. saya sulit memilih. juuga keuangan keluarga saya biasa saja. ayah saya pns tapi tidak sarjana meskipun sudah bekerja puluhan tahun degan gaji yg sedikit. ketiga kampus itu memiliki biaya cukup besar. sedang sebuah BOP di kampus M untuk penghasilan ayah saya sbesar 10juta/sks. apa yg hrus saaya lakukan mnurut kk? saya pusing mengenai masalah ini

    Like

    • wahidyankf // January 1, 2014 at 20:37 // Reply

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh.

      Halo Jaka,

      Wow, 10 juta per SKS? 10 juta per SKS atau per semester yah kalau boleh tahu? Karena menurut saya 10 juta per sks itu nyaris gak mungkin di Indonesia. Kenapa? Karena kalau itu benar, berarti per semesternya kamu membutuhkan dana sebesar 180 juta (asumsi kamu ambil normal 18 SKS), dan jujur saja, saya belum pernah mendengar ada SPP yang sebesar itu di Indonesia.

      Btw, kalau untuk masalah memilih, somehow saya selalu menyarankan untuk shalat istikharah bagi teman-teman yang muslim/muslimah. Karena pada akhirnya cuman Dia yang tahu mana yang terbaik buat kita. :D

      Smangat! Wish you the very best of luck. :D

      Like

  54. Assalamualaikum kak,

    Langsung aja ya, saya skrg udah kelas XII SMA jurusan (IPA) dan sekarang udah mau masuk semester akhir. Saya takut banget soalnya saya belum bisa nemuin minat dan hal yang paling saya suka. Sedangkan UN udh di depan mata. Belum lagi bagaimana saya bisa mengisi smptn jika saya belum tau apa cita-cita saya. Takutnya saya salah pilih dan jadi menyia-nyiakan smptn ini (terutama diri saya), padahal menurut peritungan nilai nih kemungkinan besar buat lolos insyaallah udah ada. Nah kalo gitu solusinya gimana tuh kak? dan kalaupun saya harus eksplor lagi diri saya, apakah cukup dengan waktu yg sesingkat ini karna saya juga harus belajar buat persiapan UN..
    Jujur aja saya masih bingung banget kak, temen-temen yg lain udh fix sama keinginannya sedangkan saya masih diambang-ambang.. agak minder karna belum bisa nentuin masa depannya..
    Ohiya kak, sedikit cerita nih awalnya saya itu sempat nyadar salah masuk jurusan yaitu di (IPA) pd saat kelas XI semester 2. Padahal saya menyukai pelajaran sosiologi, ekonomi,dan akutansi.Test IQ aja terbilang cocok di IPS tapi saya malah pilih ipa karna ikut-ikut temen dan cita-cita saya dahulu ingin jadi dokter. Ah tapi sekarang udh gak lagi karna satu dan lain hal.. Bukan hanya saya, temen-temen yg lain juga banyak yg salah jurusan seperti saya. Yah mau gimana lagi kan udah terlanjur, udah sempet lapor ke BK juga sih dan minta pindah ke ips tapi gabisa malahan sempat mau pindah sekolah dan tetep aja gak dibolehin juga sama sekolahnya. Nah karna terlalu merasa terbebani, nilai saya terbilang rendah saat itu dan saya selalu menyesalinya kak pada akhirnya saya baru bisa enjoy saat kelas XII ini. Walaupun saya menilai diri saya belum terlalu mampu untuk jalaninnya sendiri tanpa bantuan sahabat-sahabat dan temen-temen saya, tapi setelah dinikmati alhamdulillah nilai dan kepahaman saya di jurusan ini udah mulai meningkat sangat baik. Saya ini suka tidak konsisten sama pilihan kak, suka labil seiring berjalannya waktu..
    Gitu aja deh, kira-kira menurut kakak gimana ya solusinya atas semua masalah saya itu? makasih banyak :)

    Like

    • wahidyankf // January 1, 2014 at 20:32 // Reply

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh,

      Halo Indah, karena kamu juga menganut Islam seperti saya (dan kamu merasa sudah tidak ada waktu untuk mengeksplor diri kamu lagi), saya rasa kamu bisa shalat minta petunjuk ke Allah, dan ikuti apa yang menjadi jawaban dari doa kamu itu.

      Kalau masalah labil, cuman kamu yang bisa menyelesaikan hal tersebut. Dan menurut saya, masalah itu juga termasuk ke dalam masalah yang cuman bisa diselesaikan dengan kemauan kuat dari diri sendiri agar kita bisa menjadi orang dewasa yang seutuhnya.. :D

      Ngomong-ngomong, jangan merasa minder sama temen kamu karena kamu belum tau kamu mau jadi apa, take it easy. :D Kalau saya entah kenapa selalu berpikir bahwa hidup itu bukan balapan, jadi gak terlalu memikirkan tentang hal tersebut. Take it slow. I believe that you will get there eventually. :D

      Anyway, wish you the best of luck. :D

      Like

  55. assalamu’alaikum kak :)
    Makasih atas info nya yah kak, bermanfaat banget buat aku yg lagi galau soal ini. :)

    Kak, aku mau nanya nih. Aku suka banget ama pelajaran bahasa asing, dan suka traveling k tempat-tempat bersejarah. Aku mutusin buat ambil jurusan sastra dan bahasa asing pas kuliah nanti, aku mau banget kuliah didaerah jawa. Tapi, sayangnya orang tua aku gak ngizinin aku buat kuliah disana. mereka selalu mempermasalahkan masalah kehidupan disana, jadi aku harus gimana kak? Tolong sarannya kak :) makasih banyak atas bantuannya kak :) assalamu’alaikum.

    Like

    • wahidyankf // January 1, 2014 at 20:25 // Reply

      Waalaikumn salam Byan,

      Sama-sama. :)

      Sudah kamu tanyakan kah bermasalahnya kenapa? Kalau saya pribadi entah kenapa berpendapat bahwa kehidupan di suatu tempat pada akhirnya akan kembali lagi ke yang menjalaninya. Jadi kalau saya boleh saran, kamu coba yakinkan ke orang tua kamu kalau kamu akan baik-baik saja. :D

      Wish you all the best. :D

      Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh.

      Like

  56. Assalamualaikum kak yoka,

    Sebelumnya saya mau bilang terimakasih banyak dulu, tulisannya bermanfaat sekali kak hehe. Saya mau tanya kak, kalau misalnya saya sudah tau passion saya itu A, tapi orangtua minta saya untuk milih fakultas B. Setelah dipikir-pikir saya juga jadi pingin masuk fakultas B karna fakultas B itu bagus banget kak, tapi saya sadar kemampuan saya di jurusan B itu biasa aja, gak jago jago banget, di fakultas B itu juga resikonya banyak banget (walopun setara sama hasilnya), dan ditambah lagi orangtua tidak mengizinkan saya buat masuk fakultas A tadi, yang saya rasa saya sangat sanggup untuk jalaninnya kak. Udah dicoba terus diskusiin pelan pelan, tapi orangtua tetep kekeuh kak, sekalinya nyerah sama saya, cuma bilang “terserah kamu ajalah”. Saya bingung kak, antara mewujudkan keinginan orangtua, sama ikuti apa yang saya suka. Ada solusinya nggak kak?
    Oya, sebelumnya terimakasih banyak kak yoka:)

    Wassalamualaikum

    Like

    • Waalaikum salam warahmatullah wabarakatuh.

      Halo Syasa.

      Maaf saya tidak bisa memberikan solusi, karena ini bagian dari perjalanan hidup kamu yang harus kamu putuskan dengan pertimbangan kamu sendiri. Dan juga saya yakin kalau kamu sudah bisa memperkirakan apa yang akan saya katakan (dari tulisan-tulisan saya yang sekarang dan sebelumnya). :)

      But still, wish you all the best. :)

      Like

      • Kak, saya juga mengalami hal sperti ‘syasya’. Dan tentunya krena sya memiliki passion di tekhnik elektro dan sya sgt ingin masuk itb, sya memilih utk mengikuti passion saya, tetapi sya gagal pda sbmptn thun kmren krena sya hanya mengisi satu pilihan utk prodi dan kampus. Awalnya saya merasa yakin klw sya mengulang lgi taun ini saya pasti bsa msuk.

        tetapi orang tua saya saat ini selalu seperti menyalahkan saya krena tdak kuliah, karena saya tdak mendengarkan apa yg meraka blg. Dan sekrg klw sudah bcara mslah kuliah mereka sering menyindir klw ‘anak tdak akan berhasil klw belum dpat restu dri ortu nya’. Srg sya bimbel utk sbmptn thun ini, dan dlam beberapa blan terakhir slama saya bimbel, saya sudah putuskan akan menjadi dokter sperti yg diingiinkan ortu saya. Dan kemudian sya menemukan blog kakak, dan saya rersadar klw saya benar2 ibgin kuliah di bidang elektro, tetapi sya msih blum bsa mendapatrestu dri ortu sya, kmren sya coba bcarakan lgi, dan mereka lgi2 blg terserah sajja.
        Krena mreka berbicara seperti itu saya jdi merasa tdak di restui, dan saya rasa mungkin sya tdak akan sanggup lagi klw hal ini terulang tahun depan.

        fyi, dri dulu sya bercita2 utk menjadi peneliti di organisasi atw badan2 sperti cern dan nasa lalu mmberi bnyak sumbangan utk umat manusia atw setidaknya saya berguna beat org banyak. Dan awalnya sya berpikir klw saya jdi dokter sya tetap bsa mencapai cita2 sya, tetapi minat dan bakat sya bukan di bdang dokter ini. Krena sejak sd sya sdah sgt berminat dlam teknologi, bhkan sya sering membli pcb dan membuat berbgai rangaian sederhana, org sekitar (guru dan teman2) tw klw minat dan bakat sya ke elektro.

        Sekian kak, maaf panjang

        sekali lagi terima kasih banyak

        Like

        • wahidyankf // January 12, 2014 at 05:50 //

          Halo Eren,

          Itu sebenernya bener banget yah, “Anak akan sulit untuk berhasil kalau belum dapet restu dari orang tuanya.”. Jadi kalau saya boleh saran, lebih baik untuk saat ini kamu coba menangkan hati orang tua kamu. Gak ada kok orang tua yang niatnya jelek (terutama ibu). Sebagian besar banget pasti mau kalau anaknya dapet yang terbaik. Mungkin akan bisa membantu kalau kamu tanya ke orang tua kamu kenapa mereka mau banget kamu jadi dokter. :)

          Semangat terus. Wish you all the best. :)

          Like

  57. Cumieasamanis // November 26, 2013 at 23:44 // Reply

    Coba saya nemu artikel ini ketika sy msh sekolah/kul..menginspirasi sekali, syg sekali udh telat sepertinya…ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ “̮ ƗƗɐƗƗɐƗƗɐ, tp untuk mencari passion, skrg dalam rangka pencariannya. Krn emg pencarian passion memng benar butuh waktu. Nyungkeun piduana weh nya, teraskeun nulisna. Keren lah , :)

    Like

    • Halo..

      Gak pernah ada kata terlambat.. :) Smangat.. Wish you all the best.. :D

      Like

    • Saya anak ipa kelas 2 penjurusan pas kelas 1 sma saya pengen pindah ke ips apakah masih bisa kalau sudah 1 taun melewati ipa terus pindah ke ips?

      Like

      • wahidyankf // August 28, 2014 at 13:43 // Reply

        Halo X. Mungkin bisa, coba kamu tanyakan ke sekolah kamu. Mereka yang tahu jawaban pastinya. :)

        Like

      • ada beberapa mata pelajaran yang harus kamu perhitungkan seperti Akuntansi, Sosiologi dan Sejarah yang benar-benar berat buat anak sains/IPA. Coba jajal dirimu dalam beberapa bagian di setiap mata p[elajaran tersebut dan minta untuk guru pengampu masing-masing pelajaran untuk memberi penilaian tentang kemampuanmu.
        Pindah dari IPA ke IPS bukan ‘turun’ atau ‘lebih mudah’, karena ketiga pelajaran tadi justru akan menjadi momok buat anak-anak yang memang berbakat IPA.

        Like

Leave a reply to wahidyankf Cancel reply